Tidakkah manusia keliru? Yang sebaiknya dilupakan cukuplah kenangan, namun yang dihapus dari ingatan justru seseorang.
Lalu ketika bertemu, bukan sekedar orangnya yang kembali diingat, rentetan kenangan pun seakan turut mencuat.
Mari mempertimbangkan dengan lebih cermat. Jangan pelakunya yang dicutat, perkaranya saja yang dibabat.
Supaya?
Sekalipun ia masih sering berkelebat, kenangan yang membersamainya tak mengguncang terlampau kuat. Sudah berkarat.
[malem-malem random]
Tepat π salam mba … Kalau ke Jogja barangkali bisa ketemuan heheh
SukaDisukai oleh 1 orang
Wa’alaikumussalam π
Waah mau bangeeet yuk Mba… Insyaa Allah kita rencanakan ketemu kalau saya mau ke Jogja…
SukaDisukai oleh 1 orang
Jadi gimana melupakan kenangan tanpa melupakan seseorang dan mengingat seseorang tanpa memunculkan kenangan teh.
Gimana gimana? Mau belajar nih. Hahaa~
SukaDisukai oleh 2 orang
Cukup dengan terus ikhlas dan bersabar hingga kita bisa sampai pada taraf penerimaan (ngomong emang selalu gampang π)
Memang butuh waktu, tapi kalau kita bener2 udah ikhlas, udah bisa menerima, ketemu sama ‘dia’ pun nggak akan gimana2, nggak ngefek lagi. Seriusan.
SukaSuka
Okey baeqla. βπ»
#Learn from expert. Eh gimana π
SukaDisukai oleh 1 orang
Baikkk. Anggap saja ku emang expert π
SukaSuka
Manusia, mahluk unik pengumpu memori atau mungkin lebih tepatnya suka terjebak, kadang bahkan suka terlena dengan masa lalu π
SukaDisukai oleh 1 orang
Terus saking terlenanya jd lupa keluar dari jebakan masa lalu π
SukaSuka