Jika dirimu ingin mengetahui suatu perkara yang teramat rahasia di dunia, maka ikhlas pasti menjadi salah satu di antaranya. Ia bukan tentang logika, melainkan perihal hati. Sebab tempatnya berada di palung terdalam dari lubuk yang begitu sulit untuk diselami.
Kategori: Kutipan
Lapang
Memaafkan itu bukan perkara siapa yang benar, dan meminta maaf pun bukanlah perkara siapa yang salah, sebab yang mampu melakukan keduanya –baik memaafkan maupun meminta maaf, adalah ia yang hatinya paling lapang.
Prasangka
“Kupikir dunia akan jauh lebih mudah dilalui ketika segalanya berjalan seperti apa yang kuharapkan. Namun ternyata, di tempat beradanya kesulitanlah rasa syukur tertinggi kutemukan.“
La.
Sia-sia
Tidak harus sekarang atau saat ini juga. Terkadang, kita memang butuh waktu lebih lama untuk benar-benar dapat menemukan suatu kebaikan dari segala hal yang pernah kita lakukan sebelumnya. Maka terhadap segala peristiwa, janganlah kita tergesa-gesa menjatuhinya vonis “sia-sia”.
La.
Beranjak

“Ku pikir rintik embun cukup bijak mengajarkan cara yang indah untuk beranjak. Sebab ia pergi tanpa merusak dedaunan tempatnya berpijak, sambil menitipkan aroma pagi yang semerbak.”
La.
Berkawan dengan Waktu
“Segala sesuatu yang Allah tulis sebagai takdirmu, pasti akan datang menghampirimu. Sekalipun takdir itu harus beranjak terlebih dahulu, pada akhirnya ia tetap akan kembali lagi padamu. Namun, jika memang bukan dirimu yang dituju, ia pun tak akan pernah datang selama apapun kau tunggu. Tak perlu risau ketika segala sesuatu masih tampak abu. Luaskanlah kesabaranmu dalam menunggu —dan mulailah untuk berkawan dengan waktu.”
La.
A Replacement
“Some people said, you start to realize the value of something when you lose it. But others told that Allah will always gain you something better as a replacement. Once the replacement arrives, you will forget what you lost. Sometimes, it came even before you lose something, just because Allah doesn’t want you to get too hurt. The One Who Created you, understands you the best.”
La.