Diam-diam, sering ku bubuhkan kebahagiaan; ku sematkan keharuan; dan ku titipkan kesenangan; pada setiap kata yang ku guratkan. Diam-diam, sering ku selipkan kemarahan; ku sisipkan kekesalan; ku tautkan kekecewaan –hingga kepedihan, dalam bait-bait yang ku suratkan. Inginku membuatnya samar, namun kenyataannya cukup sukar. Sepertinya sulit, memang, sebab tulisan-tulisan di sini seringkali terlahir usai negosiasi yang cukup panjang antara pikiran dan perasaan. Hingga, segalanya pun tercurahkan…