Setiap diri kita, adalah pemeran utama dari sebuah cerita. Namun, ketertarikan berlebih akan kisah orang lain tanpa sadar membuat diri kita mulai abai terhadap kisah yang kita punya. Tak heran jika setelahnya hanya tersisa kerendahan diri ketika alur yang kita lalui terlihat tak semenarik jalan cerita mereka.
Lalu, ketidakpercayaan akan diri sendiri mulai tereduksi, yang pada akhirnya mengerucut pada satu kata: insecurity. Setiap hari, yang kita lakukan hanya menjadi pemerhati, dan merasa bahwa diri kita minim arti.
Latas, bagaimana lagi?
Terkadang, justru kita sendirilah yang memutuskan untuk menjadi figuran. Padahal kita juga bisa melahirkan kisah yang tak kalah mengagumkan.
Barangkali kita bisa memulai kembali kisah itu dengan bersyukur terlebih dahulu (?)
salam kenal kasya dari kebumen….
iya ka betul sekali ,,,saya mengalaminya…
solisi nya tetap bersyukur
SukaSuka
Salam kenal~
Yap, bersyukur, self acceptance 🙂
SukaDisukai oleh 1 orang