
Ku dengar, hujan seringkali hadirkan kenangan di antara lingkar air yang menggenang.
Keteduhan rintiknya pun tak jarang mengembalikan kerinduan di masa silam hingga hanyutkan perasaan.
Namun hampir terlupa, bersama hujan pula ‘kan terdengar kelakar petir yang menakutkan dan kilat-kilat cahaya nan menyilaukan.
Maka dari hujan ku coba urai secarik pesan,
bahwa,
tak semua hal ‘kan selalu indah untuk dikenang.
(mendadak random)
Teh latif pernah dapet hujan tanpa kilat dan petir gak? Gk seru teh. Lempeng aja, kek masakan tanpa micin~
SukaDisukai oleh 1 orang
Nggak pernah dapet tuh, soalnya nggak pernah nyari. Suka tiba-tiba dateng aja dia mah. Terus pergi lagi, nggak tau kapan baliknya…
SukaSuka
Sad. Jadi teh latif pernah digostingin gt
SukaDisukai oleh 1 orang
Eeh~
Nggak dong. Saya nggak semenyedihkan itu
SukaSuka
tak semua hal ‘kan selalu indah untuk dikenang,
apalagi hal itu melukai perasaan,
maka, bila yang kita bicarakan ini adalah hujan,
biarlah air yang turun mengalir lalu menjauh,
kemudian mengering dan terlupakan,
*kulanjutkan kerandomanmu, Mbak ๐
SukaDisukai oleh 1 orang
“Mengering dan terlupakan”. Yaampuun kenapa sedih sekali yaa..
Jadi ketularan random nih ๐
SukaDisukai oleh 1 orang
Tidak terlalu sedih kok Mbak Latifa, percaya, setelahnya pasti ada pelangi indah yang akan menghibur diri ini ๐โบ
SukaDisukai oleh 1 orang
Pasti Mba Shin ๐
Hujan dan segala hal yang menyertainya memang hampir merepresentasikan kehidupan ๐
SukaDisukai oleh 1 orang
Semoga pelanginya Mbak Latifa segera datang yaaaa โบ โค
SukaDisukai oleh 1 orang
Insyaa Allah. Mba Shinta jugaa โค๏ธ๐๐
SukaDisukai oleh 1 orang
“tak semua hal โkan selalu indah untuk dikenang.”
Bagus ini quotes nya hhehe
Mampir ya teh ^^ https://vanillaaaice.wordpress.com
SukaDisukai oleh 1 orang
Terima kasih ๐
Siap insyaa Allah…
SukaSuka