Kamu boleh menatap dan menata masa depan. Namun ingatlah, bahwa kehidupanmu bukan hanya tentang masa yang akan datang. Kamu memiliki orang-orang yang telah membersamaimu dalam perjuangan, dan mungkin ada yang masih bertahan hingga sekarang. Masih tak keberatan menemani perjalanan.
Banyak yang baik, meski beberapa di antaranya ada pula yang tak begitu berkenan. Tidak mengapa, wajar. Yang baik biarlah terkenang. Yang buruk… apa lagi jika tidak dijadikan sebagai pelajaran? Pada dasarnya, memang kedua hal itulah yang memicu seseorang memperbaiki kehidupan. Karena begitulah bagaimana manusia belajar dari orang-orang di sekitar.
Jangan lantas menyingkirkan yang terdahulu ketika kamu bertemu dengan dunia baru. Mungkin bagimu, mereka memang orang-orang dari masa silam, namun tak seharusnya semudah itu dilupakan. Karena bagaimanapun, hidup yang kamu jalani berkesinambungan dari masa lalu hingga masa depan yang merupakan satu keutuhan. Seperti puzzle, kalau kata orang-orang. Kamu akan menemukan kepingan-kepingan yang hilang seiring perjalanan. Ketika kepingan baru ditemukan, maka baiknya tempatkan pada celah yang tepat tanpa harus menyingkirkan bagian yang usang.
Yg usangnya pada loncat sendiri dan pada ngilang ka. Heu~
SukaSuka
Yang loncat dikejar, yang ilang dicari. Sok mangga..
SukaSuka
Yg sengaja lari tak perlu di kejar, yang sengaja pergi tak perlu dicari. Berjuang tak sebercanda itu~
Hmm… 24H ๐ถ๐ถ
SukaSuka
Baik suhu ๐๐
SukaSuka
Baik buruk memori yang hadir bersama tiap orang yang kita kenal, mereka pernah mengambil bagian, walau mungkin hanya setitik dalam perjalanan kita. ~
SukaDisukai oleh 1 orang
Baik/buruk, insyaa Allah selalu ada kebaikannya yaa teh ๐๐
SukaDisukai oleh 1 orang
jalani aja
SukaSuka
Ashiaap 86 pak ๐
SukaSuka