Tidak akan diuji hidup seseorang, kecuali terdapat kebaikan di balik ujian tersebut. Namun, seringkali kita terlalu cepat terperangkap dalam kekecewaan, hingga tak sempat menyadari satupun hikmah yang membersamainya. Payahnya, terkadang kita berpura-pura bijak, penuh paksa menerima kenyataan dengan berkata bahwa memang seperti itulah kecewa, datangnya belakangan. Padahal, jika kita mau sedikit memaknai dengan sabar, yang ada setelahnya bukanlah sebuah kecewa, tetapi ditunjukkannya hikmah pada saat yang tepat. Tidak sadarkah kita bahwa sesungguhnya kecewa hanyalah sepotong menu pembuka sebelum Allah sajikan nikmatnya hidangan kebaikan? Jadi, sedikit bijak dan sabarlah dalam menghadapi suatu permasalahan. Jangan tergesa berprasangka, karena bisa jadi itulah nikmat yang Allah kemas dengan sedikit keras.